Tuesday, April 17, 2018

Peran Ayah Untuk Janin Dalam Kandungan


Menjaga janin agar tumbuh kembangnya optimal selama di dalam kandungan ternyata tidak hanya butuh perhatian sang bunda, peran ayah pun sangat diperlukan saat si kecil masih berada dalam kandungan. Seperti dilansir dari laman dailymail.co.uk, sebuah penelitian menyatakan, peran ayah yang terlibat selama kehamilan bisa membantu mengurangi risiko kematian bayi selama tahun pertama anak mereka hidup.

Menurut penelitian dari University of South Florida, bayi yang tidak mendapatkan perhatian dari sang ayah selama masa kehamilan hampir empat kali lebih mungkin meninggal di tahun pertama mereka daripada bayi dengan perhatian dua orangtua yang aktif.

Bayi tanpa perhatian sang ayah selama masa kehamilan juga lebih mungkin lahir dengan berat lahir rendah, menjadi prematur dan lahir dengan ukuran lebih kecil dari usia bayi normal.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, ayah yang aktif dalam pendidikan anak-anak mereka secara signifikan dapat membantu membantu meningkatkan prestasi akademiknya. Sedangkan pada penemuan baru yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat, menyarankan keterlibatan seorang ayah sebelum anaknya lahir bisa sama pengaruhnya.

Penulis studi Profesor Amina Alio, mengatakan, “Studi kami menunjukkan, kurangnya keterlibatan ayah selama kehamilan merupakan faktor risiko yang  berpotensi dalam kematian bayi.” Para peneliti memeriksa catatan dari semua kelahiran di Florida 1998-2005, lebih dari kelahiran hidup sebanyak 1,39 juta.

Keterlibatan ayah dalam suatu hubungan pernikahan dan hubungan antara ayah dengan sang buah hati selalu didefinisikan dengan kehadiran nama ayah di akte kelahiran bayi. Meskipun ukuran ini tidak menilai berapa banyak peran ayah selama kehamilan, penelitian lain telah menetapkan bahwa adanya nama ayah dalam akta kelahiran telah cukup membuktikan bahwa selama kehamilan sang istri, seorang suami selalu memberikan pendampingan.

Profesor Amina Alio mengatakan dukungan dari pihak ayah dapat menurunkan stres emosional ibu. Keterlibatan seorang ayah juga meningkatkan kesehatan bayi serta menurunkan risiko komplikasi yang dialami ibu hamil.

Para ibu dari bayi yatim lebih mungkin menderita kondisi seperti anemia, tekanan darah tinggi kronis dan eklampsia. Adanya perhatian seorang ayah kepada ibu hamil juga mendorong para wanita hamil untuk menjalani gaya hidup lebih sehat. Studi ini menemukan wanita tanpa didampingi suami saat hamil cenderung melakukan gaya hidup tak sehat seperti merokok dan seringkali mendapatkan perawatan tidak memadai sebelum melahirkan.

Meningkatkan keterlibatan ayah saat wanita sedang hamil bisa mengurangi biaya perawatan medis lebih mahal serta mengurangi tingkat kematian bayi, tim menyimpulkan. Dr Alio mengatakan, “Ketika ayah terlibat, anak-anak akan tumbuh dengan baik di sekolah.” katanya. (adi) • VIVAnews
Dalam akivitas sehari-hari Ayah juga perlu ikut menjaga dan merawat janin dengan berbagai cara.
1. Perbanyak aktivitas bersama Ibu
Dengan banyak melakukan aktivitas bersama Ibu, Ayah akan lebih mudah berinteraksi dengan janin di dalam kandungan. Janin dapat mengenali sentuhan dan suara selain dari Ibu. Bisikkan “Nak, ini Ayahmu” akan menjelaskan pada janin bahwa ia memiliki seseorang lain yang akan selalu menjaganya. Bisikkan Ayah juga dapat merangsang aktivitas janin di dalam perut Ibu. Ketika terasa gerakan di dalam perut, berarti janin merespon suara Ayah. Sangat menyenangkan apabila hubungan Ayah dan janin dapat terjalin sejak dalam kandungan.
2. Membiarkan Ibu istirahat sama saja meningkatkan cairan ketuban
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang sudah Ibu lakukan perlu didukung dengan istirahat untuk perkembangan janin yang baik. Apakah istri Ayah sudah mendapat istirahat yang cukup? Mulailah mengerjakan tugas-tugas Ibu, seperti belanja ke supermarket, bersih-bersih rumah, dan biarkan Ibu untuk istirahat. Istirahat sangat membantu dalam meningkatkan cairan ketuban di sekitar janin. Cairan ketuban berperan dalam perkembangan paru-paru di saat janin bernafas ataupun mengeluarkan urin.
3. Ingatkan Ibu memenuhi asupan nutrisi seimbang
Ketahui nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan Ibu hamil dengan banyak membaca dan konsultasi kepada dokter kandungan atau bidan. Hal tersebut sangat wajar Ayah lakukan karena Ibu pastinya membutuhkan teman yang bisa selalu memperhatikannya. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan, seperti asam folat, vitamin D, zat besi dan kalsium sangat mendukung perkembangan janin. Selalu ingatkan Ibu untuk makan teratur dengan menu makanan bernutrisi. Ibu pasti akan lebih semangat menyantap makanan karena mendapat perhatian dari Ayah dan janin di dalam perut juga akan merasakan manfaatnya karena mendapat asupan nutrisi yang seimbang.
Sumber:
Gearing, Robin Edward. Ted McNeill, Fernand A. Lozier. 2005.
Father Involvement and Fetal Alcohol Spectrum Disorder: Developing Best Practices.http://www.motherisk.org/JFAS_documents/JFAS 5003F_e14.pdf. (Diakses pada 17 Oktober 2016)
Ministry of Health. 2006. Food and Nutrition Guidelines for Healthy Pregnant and Breastfeeding Women: A background paper.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas perhatiaanya